Menu

Rabu, 06 November 2013

FENOMENA SOSIAL PENYIMPANGAN SAMPAH DI TENGAH MASYARAKAT



MAKALAH
FENOMENA PENYIMPANGAN  SAMPAH DI TENGAH MASYARAKAT          
DI TENGAH MASYARAKAT

Dosen : Apdelmi,  M.Pd


Disusun Oleh :
Nama   : Nanang Setikaji
Nim      : I1A113009
              
              
              

Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas jambi
2013

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................................
BAB I Pendahuluan.............................................................................................................. ...............................................................................................................................................
A.     Latar Belakang .............................................................................................................
B.    Rumusan Masalah..........................................................................................................
1.     Apakah penyimpangan itu?...........................................................................................
2.     Siapa yang harus membuang sampah?..........................................................................
3.     Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?...........................................       
4.     Dimana dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?.....................................
5.     Bagaimana cara menyelesaikan dampak dan penyebab  sampah ini?..........................
BAB II  Pembahasan............................................................................................................
a.     Apakah penyimpangan itu?.......................................................................................
b.     Siapa yang harus membuang sampah?.....................................................................
c.      Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?......................................
d.     Dimana dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?.................................
e.     Bagaimana cara menyelesaikan dampak dan penyebab  sampah ini?.....................
f.      Tujuan........................................................................................................................
              
BAB III  PENUTUP..............................................................................................................
A.   Kesimpulan.....................................................................................................................
              
      Daftar Pustaka.................................................................................................................






KATA PENGANTAR
               Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat tuhan yang Maha Esa, yaitu ALLAH SWT, yang telah melimpahkan  rahmat dan hidayahnya sehingga Saya dapat menyusun makalah ini yang berjudul : “FENOMENA PENYIMPANGAN  SAMPAH PLASTIK DI TENGAH MASYARAKAT”.
            Dalam makalah ini Saya, memaparkan  mengenai penyimpangan dalam membuang samapah tidak pada tempatnya yang dilakukan ditengah masyarakat sekarang ini dalam dunia yang fana, Tujuan saya  melakukan pengamatan ini guna mempelajari dampak langsung maupun tidak langsung dari penyimpangan itu, serta faktor-faktor penyebab penyimpangan dalam membuang sampah.

Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan maklah ini tidak terlepas dari banyak bantuan dari pihak lain, oleh karena itu saya mengucapkan banyak terimakasih kepada :
-        Orang tua yang selalu mendukung dalam pembuatan makalah ini.
-         
-         










BAB I
PENDAHULUAN
A.           Latar Belakang Masalah
         
Penyimpanngan dalam  membuang sampah ini  selama  banyak seharusnya telah  dikenal   masyarakat sejak dini tetapi kendala dengan kesadaran yang sangat rendah.   Dewasa ini, dalam membuang sampah pada tempatnya sering disalah gunakan oleh sebagian besar remaja. Apa lagi para remaja yang berada dikota metropolitan mereka  cenderung membuang sampah sembarangan. Jika mereka dapat membuang sampah  dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya  pasti akan positif. Namun sebaliknya jika tidak pintar dalam membuang sampah pada tempatnya  maka, sangatlah berpengaruh besar dalam bentuk negative bagi mereka sendiri.

Salah satu contoh para remaja yang membuang sampah sembarangan  dalam kehidupan sehari – hari kita lihat banyak remaja yang masih sukar membuang sampah semabarangan tanpa ada rasa malu dan tidak merasakan apa yang akan terjadinya nanti pasti akan berakibat keburukan dalam lingkungan tersebut dan sangat tidak nyaman. Dikalangan masyarakat desa juga termasuk sekarang ini ada beberapa warga desa tidak sadar akan apa bahaya dan akibatnya di kalau  membuang sampah sembarang itu terus - menerus hingga menumpuk seperti gunung.   

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan suatu  permasalahan yaitu:
1.     Apakah penyimpangan itu?
2.     Siapa yang harus membuang sampah?
3.     Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?
4.     Dimana dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?
5.     Bagaimana cara mengurangi sampah?

C.    Tujuan
-        Buanglah sampah pada tempatnya
-        Buatlah sampah menjadi berguna
-        Jagalah kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman.
   














BAB II
Pembahasan

A.    Pengertian penyimpangan
      Robert M.Z Lawang memberikan pengertian penyimpangan yaitu semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang atau perilaku abnormal itu.
     Dalam kamus istilah sosilogi, deviation diartikan sebagai pola perilaku yang menyimpang dari kaidah-kaidah dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
    Jadi, penyimpangan itu adalah tindakan yang menyimpang norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial sebagai pola yang menyimpang perilaku dari kaidah-kaidah dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
B.    Siapa yang harus membuang sampah?
Siapah sih yang harus membuang sampah itu, tentunya kita sebagai mahluk hidup yang paling sempurna yaitu manusia di mata Allah SWT, sebagaimana yang telah disebutkan kebersihan merupakan sebagian dari iman, dengan demikian jangan lah kita sebagai umat manuisa sesekali harus  membersihkan lingkungan kita masing-masing dan janganlah membuang, mengotori lingkungan dengan sampah, karena apa hidup sehat itu harus lah bersih dari segalah yang berbentuk kotor seperti sampah dalam bentuk apa saja misalnya.
Menurut Saya membuang sampah pada tempatnya itu sangat bagus karena dapat membuat lingkungan sekitar kita nyaman jika kita sadar akan kebersihan jikalau tidak berarti orang yang membuang sampah sembarangan itu tidak sadar bahwa dia telah mengotori diri mereka sendiri dan akibatnya dia akan rugi, bahkan orang yang berada disekitarnya akan juga terkena dampak  dari sampah itu.
Jadi, Buanglah Sampah Pada tempatnya, Jagalah lingkungan kita sebaik-baiknya.

C.    Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya?
Mengapa kita harus membuang sampah pada tempatnya karena jika tidak membuang pada tempat pastilah akan tidak bagus di lihatnya mengapa begitu, tentu saja  untuk menjaga kebersihan lingkungan itu. Ada tiga fakta yang harus kita perhatikan yaitu :
a.       Untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup kalau semua orang membuang sampah pada tempatnya, lingkungan akan terlihat bersih dan indah. Mahluk lain pun akan ikut tersenyum karena tidak akan teracuni  oleh sampah-sampah yang kita buang sembarangan. Sayangkan kalau kita buang sampah plastic berisi minuman soda yang dibuang sembarangan di taman. Sudah air sodanya tidak baik untuk pertumbuhan tanaman  dan pohon-pohonan, sampah plastiknya juga butuh ribuan tahun untuk terurai.
b.     Untuk mencegah bau tak sedap dan banjir sampai detik ini, semua orang yakin tidak yang menyukai bau tak sedap kan. Dari pada sampahnya menumpuk di jalanan dan menebarkan bau busuk yang menempel ke baju kita, lebih baik sampahya dibuang ke tempat sampah. Kalau sampahnya berserakan dijalanan dan juga kali atau sungai, wah pada saat hujan deras banjirkan.
c.      Untuk menjadi kebiasaan baik dan teladan bagi orang lain. Membuang sampah pada tempatnya merupakan perbuatan terpuji alias perbuatan baik yang sudah pasti positif. Kita harus menjadikan hal ini sebagai  kebiasaan sehari-hari. Kalau begitu, nanti kan bisa dilihat orang dan dapat menggerakan hati mereka untuk ikutan membuang sampah pada tempatnya.




D.    Dimana dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?
Tempat sampah tidak selalu berarti benda berupa tong tempat pembuangan terakhir. Manusia seperti kita bisa menjadi tempat sampah  yang tepat. Yang bisa memanfaatkan lagi sampah-sampah kita atau bahkan mengubah fungsi sampah menjadi barang berharga. Siapa saja “tempat sampah” ajaib itu.
1.     Creator.banyak orang yang punya waktu dan kreativitas untuk memanfaatkan atau bahkan menghasilkan barang-barang dari sampah kita. Rata-rata berprofesi pengusaha, ilmuwan sampai seniman. Mereka bisa memanfaatkan sampah plastic hingga sampah dapur. Mereka mampu mengubah bekas bungkus kemasan, koran bekas, hingga kulit telur menjadi tas, rak buku hingga kaligrafi. Orang-orang seperti ini tersebar dimana-mana. Sampah-sampah kita bisa jadi kebutuhan mereka. Dari pada berakhir di tong sampah, ada baiknya kita mengumpulkan sampah kita atau sekalian mengajak para tetangga untuk jadi supplier tetap bahan baku produk mereka.
2.     Pengepul dan pemulung. Barang-barang bekas pakai bisa kita berikan atau jual pada pengepul, pemulung atau tukang loak. Sampah bagi kita bisa menjadi penghasil rupiah bagi mereka.
Namun tak jarang, beberapa golongan sampah memang tidak bisa lagi  diberdayakan. Kita pun mau tidak mau harus membuang sampah ke tempat pembuangan akhir. Tapi bukan berarti kita tinggal buang saja ke tong sampah. Setidaknya ada hal terakhir yang kita bisa kita lakukan. Memilah sampah. Mulai dengan memisahkan menjadi 2 jenis. Sampah organic dan sampah non-organik. Dengan memisahkan sampah, kita juga membantu :
Memngurangi timbunan sampah dan mencegah pencemaran sampah itu mempunyai tingkat degradasi atau waktu hancur yang berbeda. Sampah organik seperti daun, kertas, kulit buah hanya butuh waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menjadi busuk. Sedangkan sampah non-organi seperti logam,  plastik, kaca butuh waktu ratusan tahun untuk terurai. Jika semua sampah dijadikan satu maka sampah-sampah yang organik saja yang akan terurai, sedangkan sampah non organik akan tetap pada wujudnya hingga ratusan tahun. Pencampuran sampah hanya member efek penumpukan dan penimbunan sampah. Padahal, pembusukan pada sampah organik yang bercampur sampah non-organik bisa menimbulkan penyebaran penyakit dan pencemaran. Memilah sampah bisa menghingdar dan mencegahresiko tersebut apalagi bila terdapat sampah- sampah tertentu seperti botol pembasmi serangga, baterai, obat-obatan, dan lain-lain. Sampah jenis ini butuh penanganan khusus. Dengan memisahkan sampah, kita bisa menghindari kemungkinan pencemaran bahan-bahan beracun atau berbahaya.


















E.    Bagaimana cara mengurangi sampah?
Marilah mulai dengan pemikiran sederhana. Lihat kembali sempah-sampah kita. Apa saja penyumbang terbesar  sampah kita? Bisakah penyumbangan besar itu dikurangi? Jawabannya jelas. Pasti bisa. Beranjak ke tahap selanjutnya. Mau atau tidak, kita sebagai subjek penghasil mau mengurangi sampah pribadi. Jawabannya, harus mau. Sekarang kita bahas caranya.
1.     Replace dan  Reuse. Yuk lihat tempat sampah masing-masing. Korek – korek apa isinya. Kebanyakan isi tempat sampah kita tidak lain adalah barang hasil pakai. Misalnya tissue (yang lagi pilek atau flu boleh ngacung), bungkus kemasan makanan-minuman-toiletries, disposable diaper (ibu-ibu muda boleh ngaku), pembalut, sampah dapur, dll dsb. Mau tidak mau, setelah menggunakan barang-barang tersebut, pasti langsung dibuang. Nah, tidak kita ganti saja barang-barang di atas dengan barang-barang yang bisa digunakan lagi. Misalnya, ganti tissue dengan handuk atau sapu tangan. Ganti disposable diaper dengan cloth diaper.
2.     Refuse or recycle. Tolak semua pemberian brosur-brosur yang tidak perlu. Alihkan semua tagihan dan informasi rekening ke sistem paperless. Lewat e-mail misalnya. Atau, bila  kita  terlanjur menjadi konsumen kertas, daur ulang kertas-kertas yang ada. Berdayakan dengan akal kita. Kertas-kertas  tagihan, nota, brosur, Koran bekas, majalah bisa di jadikan kerajinan.
3.     Give  or Sell or Barter. Ada beberapa dari kita yang suka ‘menyimpan  sampah’ karena barang itu masih bagus, padahal sudah tidak dibutuhkan lagi. Lihat saja lemari dan gudang. Ada sampah apa disana. Barang hasil pakai. Contohnya, pakaian bekas, sepatu rusak, printilan aksesoris, majalah bekas, meket kuliah, baju-baju anak, box bayi, dan lain sebagainya. Tatap saja, barang yang sudah tidak memiliki guna bagi kita, namanya tetap sampah. Kalau memang dirasa ‘sampah’ itu masih berharga dan bermafaat, kita bisa berikan , jual atau bahkan barter dengan sampah berharga orang lain.



D.         Tujuan
-        Buanglah sampah pada tempatnya
-        Buatlah sampah menjadi berguna
-        Jagalah kebersihan karena kebersihan sebagian dari iman.
-        Ciptakan rasa kebersihan sejak dini
-        Ajak teman, saudara, untuk menyadari pentingnya buang sampah yang tepat.
  














BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Buanglah sampah itu dengan benar, benarnya dengan meletakan atau membuang sampah pada tong sampah sebagai tempat sampah yang di sedaiakan, dengan membuang sampah pada tempatnya kita sudah bisa merasakan kesegaran pada tempat yang bersih tanpa sampah dengan demikian tercipta lah rasa kenyamanan dan kebahagian tersendiri sampai semua orang lain pun juga akan merasakan kenyaman jika kita membuang sampah pada tempatnya, jika kita tidak membuang sampah siapa lagi? Jadi sadar lah akan membuang sampah pada tempat nya jangan sekali – kali membuang sampah semabarangan karena akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.



























DAFTAR PUSTAKA

INDAH, 7 juli 2013,  momamore. Yuk buang sampah pada tempatnya. Jakarta
NANANG, 7 November 2013, Nagasari. Buang lah sampah pada temapat nya. Jambi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar