MAKALAH
FENOMENA PENYIMPANGAN SAMPAH DI TENGAH MASYARAKAT
DI
TENGAH MASYARAKAT
Dosen : Apdelmi, M.Pd
Disusun Oleh :
Nama :
Nanang Setikaji
Nim
: I1A113009
Program
Studi Ilmu Sejarah
Fakultas
Ilmu Budaya
Universitas
jambi
2013
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar ...................................................................................................................
BAB
I Pendahuluan.............................................................................................................. ...............................................................................................................................................
A.
Latar Belakang .............................................................................................................
B.
Rumusan
Masalah..........................................................................................................
1.
Apakah penyimpangan itu?...........................................................................................
2.
Siapa yang harus membuang sampah?..........................................................................
3.
Mengapa kita harus membuang sampah
pada tempatnya?...........................................
4.
Dimana dan kapan kita membuang
sampah pada tempatnya?.....................................
5.
Bagaimana cara menyelesaikan dampak
dan penyebab sampah ini?..........................
BAB
II Pembahasan............................................................................................................
a. Apakah
penyimpangan itu?.......................................................................................
b. Siapa
yang harus membuang sampah?.....................................................................
c. Mengapa
kita harus membuang sampah pada tempatnya?......................................
d. Dimana
dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?.................................
e. Bagaimana
cara menyelesaikan dampak dan penyebab
sampah ini?.....................
f. Tujuan........................................................................................................................
BAB
III PENUTUP..............................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
Daftar Pustaka.................................................................................................................
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas
kehadirat tuhan yang Maha Esa, yaitu ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Saya dapat
menyusun makalah ini yang berjudul : “FENOMENA PENYIMPANGAN SAMPAH PLASTIK DI TENGAH MASYARAKAT”.
Dalam makalah ini Saya, memaparkan mengenai penyimpangan dalam membuang samapah
tidak pada tempatnya yang dilakukan ditengah masyarakat sekarang ini dalam
dunia yang fana, Tujuan saya melakukan
pengamatan ini guna mempelajari dampak langsung maupun tidak langsung dari
penyimpangan itu, serta faktor-faktor penyebab penyimpangan dalam membuang
sampah.
Saya menyadari bahwa dalam menyelesaikan maklah ini tidak
terlepas dari banyak bantuan dari pihak lain, oleh karena itu saya mengucapkan
banyak terimakasih kepada :
-
Orang
tua yang selalu mendukung dalam pembuatan makalah ini.
-
-
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Penyimpanngan dalam membuang sampah ini selama
banyak seharusnya telah
dikenal masyarakat sejak dini
tetapi kendala dengan kesadaran yang sangat rendah. Dewasa
ini, dalam membuang sampah pada tempatnya sering disalah gunakan oleh sebagian
besar remaja. Apa lagi para remaja yang berada dikota metropolitan mereka cenderung membuang sampah sembarangan. Jika
mereka dapat membuang sampah dengan baik
dan tepat, maka pengaruhnya pasti akan
positif. Namun sebaliknya jika tidak pintar dalam membuang sampah pada
tempatnya maka, sangatlah berpengaruh
besar dalam bentuk negative bagi mereka sendiri.
Salah satu contoh para
remaja yang membuang sampah sembarangan dalam
kehidupan sehari – hari kita lihat banyak remaja yang masih sukar membuang
sampah semabarangan tanpa ada rasa malu dan tidak merasakan apa yang akan
terjadinya nanti pasti akan berakibat keburukan dalam lingkungan tersebut dan
sangat tidak nyaman. Dikalangan masyarakat desa juga termasuk sekarang ini ada
beberapa warga desa tidak sadar akan apa bahaya dan akibatnya di kalau membuang sampah sembarang itu terus - menerus
hingga menumpuk seperti gunung.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah diuraikan maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:
1. Apakah
penyimpangan itu?
2. Siapa
yang harus membuang sampah?
3. Mengapa
kita harus membuang sampah pada tempatnya?
4. Dimana
dan kapan kita membuang sampah pada tempatnya?
5. Bagaimana
cara mengurangi sampah?
C. Tujuan
-
Buanglah sampah pada tempatnya
-
Buatlah sampah menjadi berguna
-
Jagalah kebersihan karena kebersihan
sebagian dari iman.
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian
penyimpangan
Robert M.Z
Lawang memberikan pengertian penyimpangan yaitu semua tindakan yang
menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan
menimbulkan usaha dari yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki
perilaku yang menyimpang atau perilaku abnormal itu.
Dalam kamus istilah sosilogi, deviation
diartikan sebagai pola perilaku yang menyimpang dari kaidah-kaidah dan adat
istiadat yang berlaku dalam masyarakat.
Jadi, penyimpangan itu adalah tindakan yang
menyimpang norma-norma yang berlaku dalam sistem sosial sebagai pola yang
menyimpang perilaku dari kaidah-kaidah dan adat istiadat yang berlaku dalam
masyarakat.
B.
Siapa
yang harus membuang sampah?
Siapah
sih yang harus membuang sampah itu, tentunya kita sebagai mahluk hidup yang
paling sempurna yaitu manusia di mata Allah SWT, sebagaimana yang telah
disebutkan kebersihan merupakan sebagian dari iman, dengan demikian jangan lah
kita sebagai umat manuisa sesekali harus
membersihkan lingkungan kita masing-masing dan janganlah membuang,
mengotori lingkungan dengan sampah, karena apa hidup sehat itu harus lah bersih
dari segalah yang berbentuk kotor seperti sampah dalam bentuk apa saja
misalnya.
Menurut
Saya membuang sampah pada tempatnya itu sangat bagus karena dapat membuat
lingkungan sekitar kita nyaman jika kita sadar akan kebersihan jikalau tidak
berarti orang yang membuang sampah sembarangan itu tidak sadar bahwa dia telah
mengotori diri mereka sendiri dan akibatnya dia akan rugi, bahkan orang yang
berada disekitarnya akan juga terkena dampak
dari sampah itu.
Jadi, Buanglah
Sampah Pada tempatnya, Jagalah lingkungan kita sebaik-baiknya.
C.
Mengapa
kita harus membuang sampah pada tempatnya?
Mengapa
kita harus membuang sampah pada tempatnya karena jika tidak membuang pada
tempat pastilah akan tidak bagus di lihatnya mengapa begitu, tentu saja untuk menjaga kebersihan lingkungan itu. Ada
tiga fakta yang harus kita perhatikan yaitu :
a. Untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup
kalau semua orang membuang sampah pada tempatnya, lingkungan akan terlihat
bersih dan indah. Mahluk lain pun akan ikut tersenyum karena tidak akan
teracuni oleh sampah-sampah yang kita
buang sembarangan. Sayangkan kalau kita buang sampah plastic berisi minuman
soda yang dibuang sembarangan di taman. Sudah air sodanya tidak baik untuk
pertumbuhan tanaman dan pohon-pohonan,
sampah plastiknya juga butuh ribuan tahun untuk terurai.
b. Untuk
mencegah bau tak sedap dan banjir sampai detik ini, semua orang yakin tidak
yang menyukai bau tak sedap kan. Dari pada sampahnya menumpuk di jalanan dan
menebarkan bau busuk yang menempel ke baju kita, lebih baik sampahya dibuang ke
tempat sampah. Kalau sampahnya berserakan dijalanan dan juga kali atau sungai,
wah pada saat hujan deras banjirkan.
c. Untuk
menjadi kebiasaan baik dan teladan bagi orang lain. Membuang sampah pada
tempatnya merupakan perbuatan terpuji alias perbuatan baik yang sudah pasti
positif. Kita harus menjadikan hal ini sebagai
kebiasaan sehari-hari. Kalau begitu, nanti kan bisa dilihat orang dan
dapat menggerakan hati mereka untuk ikutan membuang sampah pada tempatnya.
D. Dimana dan kapan kita membuang
sampah pada tempatnya?
Tempat
sampah tidak selalu berarti benda berupa tong tempat pembuangan terakhir.
Manusia seperti kita bisa menjadi tempat sampah
yang tepat. Yang bisa memanfaatkan lagi sampah-sampah kita atau bahkan
mengubah fungsi sampah menjadi barang berharga. Siapa saja “tempat sampah”
ajaib itu.
1.
Creator.banyak orang yang punya waktu dan kreativitas
untuk memanfaatkan atau bahkan menghasilkan barang-barang dari sampah kita.
Rata-rata berprofesi pengusaha, ilmuwan sampai seniman. Mereka bisa
memanfaatkan sampah plastic hingga sampah dapur. Mereka mampu mengubah bekas
bungkus kemasan, koran bekas, hingga kulit telur menjadi tas, rak buku hingga
kaligrafi. Orang-orang seperti ini tersebar dimana-mana. Sampah-sampah kita
bisa jadi kebutuhan mereka. Dari pada berakhir di tong sampah, ada baiknya kita
mengumpulkan sampah kita atau sekalian mengajak para tetangga untuk jadi supplier
tetap bahan baku produk mereka.
2.
Pengepul dan pemulung. Barang-barang bekas pakai bisa
kita berikan atau jual pada pengepul, pemulung atau tukang loak. Sampah bagi
kita bisa menjadi penghasil rupiah bagi mereka.
Namun tak
jarang, beberapa golongan sampah memang tidak bisa lagi diberdayakan. Kita pun mau tidak mau harus
membuang sampah ke tempat pembuangan akhir. Tapi bukan berarti kita tinggal
buang saja ke tong sampah. Setidaknya ada hal terakhir yang kita bisa kita
lakukan. Memilah sampah. Mulai dengan memisahkan menjadi 2 jenis. Sampah
organic dan sampah non-organik. Dengan memisahkan sampah, kita juga membantu :
Memngurangi
timbunan sampah dan mencegah pencemaran sampah itu mempunyai tingkat degradasi
atau waktu hancur yang berbeda. Sampah organik seperti daun, kertas, kulit buah
hanya butuh waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menjadi busuk.
Sedangkan sampah non-organi seperti logam,
plastik, kaca butuh waktu ratusan tahun untuk terurai. Jika semua sampah
dijadikan satu maka sampah-sampah yang organik saja yang akan terurai,
sedangkan sampah non organik akan tetap pada wujudnya hingga ratusan tahun.
Pencampuran sampah hanya member efek penumpukan dan penimbunan sampah. Padahal,
pembusukan pada sampah organik yang bercampur sampah non-organik bisa
menimbulkan penyebaran penyakit dan pencemaran. Memilah sampah bisa menghingdar
dan mencegahresiko tersebut apalagi bila terdapat sampah- sampah tertentu
seperti botol pembasmi serangga, baterai, obat-obatan, dan lain-lain. Sampah
jenis ini butuh penanganan khusus. Dengan memisahkan sampah, kita bisa
menghindari kemungkinan pencemaran bahan-bahan beracun atau berbahaya.
E.
Bagaimana
cara mengurangi sampah?
Marilah
mulai dengan pemikiran sederhana. Lihat kembali sempah-sampah kita. Apa saja
penyumbang terbesar sampah kita? Bisakah
penyumbangan besar itu dikurangi? Jawabannya jelas. Pasti bisa. Beranjak ke
tahap selanjutnya. Mau atau tidak, kita sebagai subjek penghasil mau mengurangi
sampah pribadi. Jawabannya, harus mau. Sekarang kita bahas caranya.
1. Replace
dan Reuse. Yuk lihat tempat sampah
masing-masing. Korek – korek apa isinya. Kebanyakan isi tempat sampah kita
tidak lain adalah barang hasil pakai. Misalnya tissue (yang lagi pilek atau flu
boleh ngacung), bungkus kemasan makanan-minuman-toiletries, disposable diaper
(ibu-ibu muda boleh ngaku), pembalut, sampah dapur, dll dsb. Mau tidak mau,
setelah menggunakan barang-barang tersebut, pasti langsung dibuang. Nah, tidak
kita ganti saja barang-barang di atas dengan barang-barang yang bisa digunakan
lagi. Misalnya, ganti tissue dengan handuk atau sapu tangan. Ganti disposable
diaper dengan cloth diaper.
2. Refuse
or recycle. Tolak semua pemberian brosur-brosur yang tidak perlu. Alihkan semua
tagihan dan informasi rekening ke sistem paperless. Lewat e-mail misalnya.
Atau, bila kita terlanjur menjadi konsumen kertas, daur ulang
kertas-kertas yang ada. Berdayakan dengan akal kita. Kertas-kertas tagihan, nota, brosur, Koran bekas, majalah
bisa di jadikan kerajinan.
3. Give or Sell or Barter. Ada beberapa dari kita
yang suka ‘menyimpan sampah’ karena
barang itu masih bagus, padahal sudah tidak dibutuhkan lagi. Lihat saja lemari
dan gudang. Ada sampah apa disana. Barang hasil pakai. Contohnya, pakaian
bekas, sepatu rusak, printilan aksesoris, majalah bekas, meket kuliah,
baju-baju anak, box bayi, dan lain sebagainya. Tatap saja, barang yang sudah
tidak memiliki guna bagi kita, namanya tetap sampah. Kalau memang dirasa
‘sampah’ itu masih berharga dan bermafaat, kita bisa berikan , jual atau bahkan
barter dengan sampah berharga orang lain.
D. Tujuan
-
Buanglah sampah pada tempatnya
-
Buatlah sampah menjadi berguna
-
Jagalah kebersihan karena kebersihan
sebagian dari iman.
-
Ciptakan rasa kebersihan sejak dini
-
Ajak teman, saudara, untuk menyadari
pentingnya buang sampah yang tepat.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buanglah sampah itu
dengan benar, benarnya dengan meletakan atau membuang sampah pada tong sampah
sebagai tempat sampah yang di sedaiakan, dengan membuang sampah pada tempatnya
kita sudah bisa merasakan kesegaran pada tempat yang bersih tanpa sampah dengan
demikian tercipta lah rasa kenyamanan dan kebahagian tersendiri sampai semua
orang lain pun juga akan merasakan kenyaman jika kita membuang sampah pada
tempatnya, jika kita tidak membuang sampah siapa lagi? Jadi sadar lah akan
membuang sampah pada tempat nya jangan sekali – kali membuang sampah
semabarangan karena akan berdampak buruk bagi lingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
INDAH, 7 juli 2013, momamore. Yuk buang sampah pada tempatnya.
Jakarta
NANANG, 7 November 2013, Nagasari. Buang
lah sampah pada temapat nya. Jambi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar